Senin, 09 Juni 2014

Iropaten Muda, We came to live out loud!

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" Soekarno
"You are never too old to set another goal or to dream a new day" C. S. Lewis

7 Juni 2014 lalu, sudah gak kerasa ya ternyata gue sudah berkecimpung di dunia per-Iropatenan selama 6 tahun. Iya, 6 tahun lalu tepat tanggal 7 Juni 2008 organisasi yang bernama Iropaten Youth Movement (IYM) ini berdiri. Kalau dibandingkan dengan manusia umurnya udah pas buat mau masuk Sekolah Dasar. Wiih udah gede ya ternyata.





Apa sih IYM itu? Penting?
IYM itu adalah organisasi pemuda pemudi yang ada di Dusun Iropaten, Triharjo, Sleman. Sebelumnya di dusun ini sudah ada organisasi lain tapi karena lama vakum, akhirnya berdirilah IYM, fresh from the oven. Awalnya sih hanya dari obrolan temen-temen yang ngumpul dan sering nongkrong bareng yang ingin mempunyai wadah apresiasi positif dan  bermanfaat bagi masyarakat sekitar, kemudian lahirlah IYM ini yang beranggotakan pemuda dan pemudi dusun Iropaten. Walau hanya tingkat dusun sih, tapi kami punya mimpi besar, dengan ingin memberikan andil dan manfaat ke masyarakat yang lebih luas lagi. Beruntung bagi gue karena mengalami jadi ketua di tahun 2008-2010. Gue inget dulu perjuangan gue dan temen-temen mengumpulkan temen-temen jadi satu dan bagaimana kemudian membuktikan kepada warga dengan mengadakan kegiatan yang memberi manfaat positif kepada warga sekaligus mematahkan stigma negatif pemuda yang suka hura-hura. Dan setelah gue, ada Jodi yang kemudian dipercaya menjadi ketua IYM berikutnya.

Bagi gue pribadi, bersama IYM gue bisa belajar banyak hal. Belajar ngomong, belajar bertanggung jawab, belajar mengerti dan menerima sifat orang yang beda-beda, belajar untuk peduli, belajar berorganisasi, dan belajar hal-hal baru lainnya yang gak bisa gue temuin di rumah, sekolah, kampus dan tempat kerja.






Gue seneng ketika bareng anak IYM. Biasanya nih di luar kegiatan kami di IYM, banyak yang mempunyai kegiatan rutin seperti sekolah, kuliah, kerja dan lain sebagainya, jadi agar tidak jenuh kami sering mengadakan kegiatan yang bersifat have fun macam main rame-rame buat nongkrong dimana gitu. Tapi kegiatan kami enggak hanya nongkrong saja lho, sejak 2008 banyak kegiatan yang sudah kami perbuat. Selain kegiatan rutin macam Arisan, Peringatan 17-an, IYM Dolan Bareng, Tirakatan 17-an, Lomba 17-an, Buber, Ronda Pemuda, Futsal, dan Syawalan Warga. Ada juga acara kegiatan macam PASKUL (Pasar Kuliner) dan festival band, BOLA BERNYALI (turnamen sepakbola), Turnamen "King of Cenut" (Turnamen Winning Eleven Playstation), Film "Janji Joddi", Film dokumenter "Perjuangan Serdadu Kecil", Film "The Territory" (dalam proses).

Kebersamaan kami ini yang notabene berawal dari temen sejak kecil menjadikan kedekatan kami melebihi hubungan pertemanan biasa. Hal itu juga yang membuat jika kita mengadakan suatu kegiatan, jalannya lebih enak, karena sudah tahu sifat dan sikap masing-masing.


Bersama kita berdaya
Seperti cabe rawit yang kita makan satu buah aja udah pedes, bagaimana kalau kita makan berpuluh-puluh cabe rawit itu sekaligus? makin pedes kan. Itulah kami.

Kami juga sadar bahwa kami ini berbeda-beda sifat dan latar belakang. Tidak memungkiri bahwa perbedaan itu ada dan tidak bisa dihindari. Tapi kami menyadari perbedaan ini juga yang akan menyatukan kita. 
Seperti pensil warna yang berbeda-beda warna. Merah hijau kuning biru dan lain-lain. Iya semuanya beda, tapi ketika itu semua warna dipadukan akan memunculkan karya yang mengagumkan. 
Itulah kami. 

"There is nothing deep down inside us except what we have put there ourselves"
Richard Rorty.

Anggota IYM ini memang datang silih berganti karena yang menjadi anggota adalah pemuda dan pemudi yang berdomisili di dusun Iropaten, tapi kalau yang namanya Keluarga IYM itu tidak terbatas wilayah, usia, asal, dan latar belakang siapa dia. Banyak dari teman kami yang berpindah tempat tinggal karena sudah berkeluarga, merantau dan lain-lain. Tapi mereka tetaplah keluarga kami. Kami juga sadar bahwa tidak selamanya kami semua bisa terus berkumpul bersama seperti sekarang tapi kami yakin bahwa yang namanya keluarga akan selalu ada ikatan bersama dimanapun dia berada.

Seperti ikan salmon yang berpetualang di laut lepas tapi kemudian akan kembali lagi ke sungai untuk berkembang biak.



Terima kasih untuk kebersamaan yang indah. Semoga apa yang kita lakukan selama ini bisa bermanfaat bagi semuanya. 
Saat kita tua dan lanjut usia, apa yang kita lakukan selama ini akan menjadi sejarah dan kenangan abadi yang tak terlupakan. Sampai anak cucu kita kemudian lahir, raga kita yang akan semakin uzur, tapi jiwa muda dan semangat kita akan selalu ada dan terjaga oleh iropaten muda berikutnya.


Thanks : 

Dan tak lupa terima kasih saudara-saudara kami : 
MMS (Muda Mudi Srimulyo), Kaliber (Kalakijo Bersatu), RMBS (Remaja Masjid Besar Sleman Kota) dan Sleta (Sleman Kota) 

Tetap semangat dan Bersama kita berdaya!
Matur nuwun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar