Senin, 18 Agustus 2014

Di Bawah Jembatan Lempuyangan

DI BAWAH JEMBATAN LEMPUYANGAN
Aditya Winantaka

Sore itu, di bawah Jembatan Lempuyangan.

Aku duduk di atas jok motor. Di depanku ada beberapa lajur rel, yang arahnya bisa menuju ke Barat atau ke Timur. Di sebelahku, sepasang kekasih bercanda sambil makan cemilan. Di sebelahku yang lain, seorang Ibu membujuk anaknya untuk memakan sesuap nasi di dalam sendok yang dia pegang. Di sebelahku yang lain lagi, segerombolan anak SMA sedang mengobrol seru membahas pertandingan sepak bola tadi malam. Membuat suasana di situ menjadi ramai.

Aku tidak mau kalah. Aku bercerita kegiatanku hari ini. Aku bercerita juga tentang Biyan dan Danen, keponakanku yang lucu. Aku bercerita bahwa ladang jerawatku sukses berbuah. Aku bercerita kejadian tadi malam karena aku lupa mematikan keran kamar mandi, air membludak dan aku dimarahin Bapak. Aku bercerita tentang acara TV tadi malam sambil tertawa. Lucu, kemudian semuanya menjadi hangat dan indah. Aku lega aku bisa berbagi kisah. Sejam dua jam aku asyik mengobrol.  Aku kemudian ingin tahu kepada siapa sedaritadi aku berbagi. Aku melihat ke belakang lewat spion motorku, tidak ada siapa-siapa di spion motorku. Ternyata aku baru sadar aku hanya sendirian di situ. Iya sendiri.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar