Selasa, 06 Mei 2014

Eko dan Kisah Cintanya

Gue punya cerita. Cerita ini bukan didapat dari eyang gue. Eyang gue gak pernah lebih tepatnya gak bisa ngasih cerita dongeng sebelum gue tidur. Karena ketika gue beranjak gede, beliau sudah bahagia di sana :)

Cerita ini gue dapet saat gue lagi bertapa di WC, jongkok bukan duduk. Kalian semua pasti pernah ngrasain sensasinya. Waktu yang tepat buat merenung dan mencari inspirasi ya menurut gue saat jongkok di WC. Guru SMP gue pernah bilang ke murid-muridnya, ketika hidup jangan hanya menikmati saat memasukkan tapi juga saat mengeluarkan harus dinikmati. Maksud beliau ya tidak hanya menikmati saat makan saja, tapi saat-saat buang air besar dan kecil juga harus dinikmati. Gue anggap kalimat tersebut saat itu sebagai angin lalu saja, tapi makin ke sini makin dewasa ngerti macam-macam kok kalimat itu banyak artinya, bisa positif bisa negatif. Tapi tergantung persepsi orang yang mendengarnya sih menurut gue. hehe.
Nah, lanjut ke cerita gue.


Tersebutlah di suatu desa, ada seorang anak ganteng, sebut saja namanya Eko. Dia anak dari saudagar kaya, namanya Lord Kumar. Lord Kumar orang yang sangat kaya raya, dia punya istri cantik namanya Lady Die. Saking kaya rayanya tinggal ngedipin mata aja makanan sudah bakal tersedia di depan matanya. Karena dia sering ngedipin mata baik sengaja maupun tanpa sengaja maka rumahnya penuh lautan makanan. Lord Kumar memiliki pembantu 111 orang, semua tinggal di rumahnya. Sehingga di situ terbagi ada RT, RW, dan kelurahannya sendiri-sendiri. Bahkan ketika pemilu kemarin, mereka ada TPS khusus di dalam rumah dan punya perwakilan caleg tersendiri.
Sejak kecil Eko adalah orang yang sangat dimanja keluarganya. Apa-apa yang dia minta selalu dituruti orangtuanya. Seperti ketika masih kecil, temen-temennya masih mainan pesawat-pesawatan dari kertas, dia sudah main pesawat RC. Begitu juga soal makanan, temennya nasi aking dia nasi padang sendiri. Ya hidupnya begitu nyaman saat itu karena apa-apa terpenuhi.
Karena didikan orangtuanya sejak kecil, walau kaya raya si Eko ini tidak sombong, malahan bisa dibilang Eko anak yang baik hati, tidak sombong,  dan kaya raya. 

Sempurna kan? ternyata tidak. Berikut ceritanya.

Suatu hari ketika dia jalan-jalan ditemani 14 bodyguardnya, dia melihat seorang cewek cantik lewat di depannya dengan gemulai. Tubuh langsing, kaki jenjang, kulit putih, rambut panjang tapi panunya dimana-mana. Eko tersepona.
Eko dan 14 bodyguardnya pun mengikuti kemana cewek itu pergi. Bayangin aja 15 orang sembunyi-sembunyi ngikutin 1 orang.Hmmm...
Dari cewek itu makan di warung,  belanja di toko, masuk ke WC umum, mereka selalu ikuti.

Anak buahnya bertanya," Bos kenapa sih enggak diajak kenalan aja daripada kita capek ngikutin mulu?"
Eko bersabda ,"Jangan, aku malu, bagaimana nanti kalau dia gak mau kenalan?"
Anak buahnya bertanya lagi,"Tapi kalau kayak gini gak maju maju bos. Atau saya bantu ngenalin."
Eko bersabda lagi,"Jangan, aku takut, bagaimana kalau dia marah?"
Anak buahnya hanya diam saja. 

Akhirnya mereka tetap mengikuti kemana cewek itu pergi. 
Sampai suatu saat, ketika di jalan si cewek jatuh. Dia terjatuh dan meringis kesakitan memegang kakinya.
Melihat itu Eko ingin menolongnya, tapi dia ragu. Ketika 14 bodyguardnya juga ingin menolong, Eko mencegahnya. Dia mempertimbangkan dulu baik buruknya. Dia malu dan takut untuk menolong dan mendekati cewek itu.
Beberapa saat kemudian, ada seorang cowok yang biasa saja mendekati si cewek. Dia kemudian menolongnya. Sedetik kemudian, mereka pun jadian dan menikah hidup bahagia.
Eko pun terpana melihatnya. Karena dia ragu-ragu dan terserang rasa takut terus menerus, dia akhirnya tidak maju-maju untuk menolong cewek itu. Dan alhasil cewek pujaannya direbut cowok lain.

Itulah ketika kita hidup selalu dipenuhi rasa kekhawatiran dan penuh keraguan. Tujuan yang sudah di depan mata pun akan menghilang begitu saja, tanpa pamit. Di depan itu penuh misteri dan gelap, tapi daripada kita ragu-ragu lebih baik kita segera melangkah ke depan. Ketika kita berani melangkah ke depan semua misteri dan sumber keraguan itu akan segera terjawab.
Begitu mengharukan kan *siapin tisu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar