Sabtu, 05 April 2014

Sarapan Pagih di Sabtu Pagih

Sarapan Pagih di Sabtu Pagih

SELAMAT PAGIH !!! *gak nyantai

Hari ini tanggal 5 april 2014 hari Sabtu, hampir Malam minggu dalam hitungan jam..
Dan karena ini Sabtu bangunnya mengalah dengan ayam jago dan matahari.
Kasihan kalau tiap hari, matahari dan ayam jago diajak berlomba siapa cepat bangunnya.hehe..
Bangun dengan tampan, dengan hiasan belek dan iler menghiasi wajah menyambut hari ini...
Ya, ini weekend yang sering ditunggu-tunggu,..
Bla bla bla akupun ke kamar mandi untuk menunaikan tugas..
Dan pagi ini aku sudah mandi
tak lupa pake deodorant dan parfum biar wangi, sisiran rapi mundur ke belakang.
Dalam hitungan menit aku sudah ngganteng..dan tentunya tak lupa Sarapan Pagih ,
Sarapan Pagih kali ini rada beda, Ibu memasak lain dari biasanya, mungkin nama masakannya ini Tempe Goreng Kemudian Dipenyet Campur dengan Cabe dan Bawang Putih Campur Telur kemudian Dibentuk Bulet dan Digoreng. Panjang memang namanya karena bingung mau nyebut itu apa , perkedel tempe mungkin ya nama singkatnya.haha...
Setelah semua beres dan ngganteng, akhirnya aktivitas dimulai dari...
duduk di depan komputer :)
Sok sibuk dan mantengin TL twitter, dan yang menuhin-menuhin TL hari ini adalah jeng jeng lagi lagi "kampanye"*mohon ijin print screen accountnya Jogja Update yaaa bos.





Liat aja di salah satu account twitter itu penuh "wartawan" yang melaporkan keadaan di sekitarnya. Kampanye Ret tet tet wor wor ini aku menyebutnya memang sedang kondang hari ini.
Hari ini memang hari terakhir kampanye dan ternyata memang jadwal hari ini salah satu partai yang terkenal punya banyak massa ret tet tet wor wornya..
Bahkan tadi tak sengaja sempat membaca mention twitter entah dari siapa lupa, berisi himbauan "nek ora ono acara ngidul rasah ngidul soale lagi ono kampanye jalanan macet."  Ya berita macet ada di mana-mana..
Lain lagi liat mention twitter adikku yang kebetulan sedang kontrol gigi. Dia malah update "kuping q loro". Terlintas sempat terpikir dia sedang ke dokter gigi apa dokter THT ya..hmmmm..
Musim pemilu ini sudah berhari-hari, Jogja atau bahkan Indonesia dihiasi dengan alunan musik syahdu knalpot ini.
Pesta Demokrasi, katanya.
Saat untuk menentukan nasib bangsa, katanya.
Pilihan kita adalah pilihan rakyat, katanya.
Para caleg dan tim sukses berlomba-lomba untuk memenangkan hati rakyat, menginstruksikan kepada konstituennya untuk memilih jalan bersamanya. Tapi setahuku himbauannya tidak ada kata wajib untuk memblombong knalpot, memenuhi jalanan, berwajah garang, mengecat rambut, mengganggu pengguna jalan  dan lain  sebagainya ya. Tentu himbauan mereka yang baik-baik, semoga.
Coba ya aku menduga-menduga, jangan dibuat berat, jangan dibuat susah, jangan dibuat serius.
Ya bagi sebagian orang sekarang kampanye diartikan dengan turun ke jalan mendukung pilihannya dengan segala cara, salah satunya konvoi ret tet tet wor wor ini. Mereka ingin menunjukkan eksistensi mereka dengan menunjukkan kuantitas peserta ret tet tet wor wor tadi agar masyarakat banyak yang tertarik bergabung bersama mereka. Bagi sebagian mereka bilang itu preman jalanan berkedok seragam partai dan lain-lain.
Banyak tudingan miring bermunculan tentang kampanye dan konvoi massanya.
"Duh besok partai si anu, duh besok partai itu bla bla.."
Disadari atau tidak bagi sebagian orang hal itu malah mengerucut ke perspektif masyarakat ke beberapa Partai.
TAPI,
tidak semua hal itu berujung ke negatif melulu, coba kita cari positifnya.
Kapan lagi kita bisa berekspresi bebas seperti itu?
Mengolok-olok aparat dengan meraung-raungkan motor dan tanpa helm di depan mereka tanpa takut ditilang.
Berjoget-joget bersama tanpa beban.
Berkreativitas dengan menghias atribut kampanye,
Kapan lagi bagi sebagian orang dapur mereka dapat ngebul?
Peserta kampanye yang mungkin dapat uang bensin, kapan lagi "wakil rakyat" secara nyata membantu mereka kecuali saat ini.
Bengkel-bengkel penuh dengan garapan motor untuk atau setelah kampanye.
Salon-salon untuk rias. Penjual makanan minuman. Pengusaha percetakan. Tukang sablon. Tukang jahit. Penjual mainan dan lain sebagainya.
Kapan lagi masyarakat diberi angin segar kecuali saat kampanye ini dengan janji dan harapan lebih baik dari para kontestannya. Bukankan harapan yang menuntun kita. Mendapatkan harapan, janji dan mimpi yang indah ya saat ini waktunya.
Terkadang kita selalu naif dengan hal yang keliatan negatif bagi kita.  Tapi kita tidak peduli dengan hal positif yang orang lain dapatkan. Nikmati saja euforia ini, toh hanya 5 tahun sekali. Pemilu tanpa ret tet tet wor wor sepertinya akan kehilangan gregernya dan tidak seru, bagai laut tanpa garam.
Ret tet tet wor wor bagai musik yang mengingatkan banyak orang yang selama ini sibuk dengan urusan masing masing untuk ingat bahwa "Hai ini mau ada Pemilihan Umum! Berpartispasilah!"
Suara knalpot mereka keras mungkin karena memang banyak orang yang kupingnya tertutup sudah tidak peduli dan tertutup oleh urusan dan kepentingan mereka masing-masing tanpa peduli kepada nasib bangsa dan negara mereka saat ini.
Aku tidak membenarkan atau menyalahkan peserta kampanye ret tet tet woor wor ini. Tapi berekspresilah dengan santun karena semua yang berlebihan itu tidak baik. Dan tentunya baik buat kita bukan berarti baik untuk orang lain, dan buruk buat kita juga tidak buruk bagi orang lain.
Tidak semuanya yang keliatan jelek itu jelek seluruhnya. Tapi juga tidak selamanya yang keliatan baik itu baik seluruhnya.
 Untuk 9 April besok, pilihlah dengan bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar