Senin, 21 April 2014

Super Wonderwoman itu Mamahku

Mamah dan adekku. Jangan kebalik :)

Pulang dari berpetualang,  aku kehujanan. Hujan siang ini sedang mengamuk dengan derasnya, sepertinya "dia" tahu kalau otak aku siang ini sedang dimasak hingga mendidih, makanya "dia" turun dengan derasnya buat ngademin otak dan pikiranku. Dan hujan memang sedang bersemangat siang ini, walau pake mantel pun tetep aja pakaianku basah kuyup hingga dalem-dalemannya. Sepatu item andalanku buat kerja pun basah padahal itu satu-satunya sepatu resmiku, Semoga aja besok udah kering dan bisa dipakai lagi. Amiiinn...
Sampai rumah dengan basah kuyup, aku turun dari motor dengan mantel merahku kemudian pintu rumahku terbuka dibukakan Mamahku. Seperti menyambut raja yang baru pulang.haha..
Ya setiap ada yang baru pulang, Mamahku datang menyambut. Misal nih, Bapakku pulang kerja udah kayak bagi tugas ni, adek atau aku yang selo bukain pintu, terus Mamahku yang buatin teh hangat, atau sebaliknya. Hal kecil sih, tapi pengaruhnya gede. Bayangin aja kalau kamu pulang habis perang di luar sana, sama orang rumah malah disambut meriam dan AK47, bakal dapat jackpot yang ngeselin kan kalau kayak gitu. Untung aku punya Mamah yang pengertian. Pulang ditanyain gimana tadi acaranya, buatin teh anget, nanyain dah makan apa belum.

Enak kan?? Ngiri kan?? Pengen ya???
Ada yang kepo tentang Mamahku. Sini sini aku kenalin...

Mamahku itu wanita Luar Biasa. Karena bisa ngadepin sekaligus dua anak Buandel dan pemalas dalam rumahnya. Bandel 1: Aditya Winantaka(Aku), Bandel 2 :Riska Dian (adekku)
Mamahku itu hebat karena bisa ngelahirin anak tampan kayak aku. hehe
Mamahku itu namanya Bu Siswinarti. Walau gitu sebenarnya Mamahku punya banyak nama panggilan. Teman-temannya biasa manggil beliau Bu Tatik. Bagi aku, adekku dan bapakku,Mamahku dipanggil Mamah. Kalau Om dan Tanteku, biasa manggil Mbak Tatik. Kalau ponakan-ponakannya manggil Mamahku jadi Bude, Bulek, apa tante. Kalau orang yang gak atau baru dikenal manggilnya Buk. Ada yang lucu, sejak kecil aku manggil Ibuku itu Mamah, dan Bapakku itu Bapak bukan Papah. Harusnya kan Bapak dengan Ibu, atau Papah dengan Mamah. Itu tandanya,mamahku pinter mendoktrinasi anak-anaknya buat manggil dia sesuai keinginannya.
Mamahku itu seorang pensiunan PNS. Di hari tuanya, dia sekarang dirumah menjadi Ibu rumah tangga yang hebat. Istri yang hebat buat bapakku. Mamah yang hebat buat aku dan adikku.
Mamahku itu guruku. Aku belajar banyak hal dari dia sampai sekarang. Belajar tentang ketulusan, sabar, pengertian dan banyak hal lain yang bisa aku petik pelajarannya sebagai seorang Mamah. Entah yang ini berpengaruh apa enggak, tapi ketika aku kelas 1-3 SD tiap belajar aku ditemani dia. Dari ngajari ilmu saat itu sampai memberi soal ke aku. Dia yang bacain soal di buku panjang lebaaaaaaar dengan ngos-ngosan. Contoh : "Si Budi sedang main di lapangan. Dia bermain di sana bersama  teman-teman. Bersama teman-teman dia bermain bola. Dia bermain bola bersama teman-teman sampai sore hari. Ketika sore hari, Budi selesai bermain Bola. Setelah selesai bermain Bola  maka dia pulang. Pertanyaan sedang bermain apa Budi saat Sore Hari? A. Gundu B. Lompat Tali C. Layangan." dan akupun tinggal  jawab A, gitu aja, dengan singkatnya. 
Alhasil karena telatennya Mamahku  kelas 1 aku 5 besar, Kelas 2 Juara kelas, Kelas 3 dapat 5 besar. Ini beneran aku pernah JUARA KELAS lho. hehe. Tapi setelah aku dianggap mandiri, Mamahku ngajarin aku  tidak sefokus kayak dulu lagi karena dia fokus sama adikku yang masih kecil, alhasil setelah itu lumayanlah peringkatku gak lebih dari 36 besar.
Mamahku itu penyelamatku. Dulu waktu bayi, hampir aku punya nama Eko Nugroho pemberian nama dari Bapakku, tapi Mamahku menolak nama itu dan akhirnya menelurkan ide untuk memberi nama aku Aditya. Bukan aku gak mau punya nama Eko Nugroho, tapi di lingkunganku sudah banyak yang namanya Eko. Dari Eko Tatto, Eko Kabut, Eko1, Eko 2, Eko Cilik, Eko Gede dan lain-lain. Kalau aku jadi nama Eko, terus dipanggil apa ya aku. Dan ditempatku, anak-anak sering rese ngasih nama panggilan, dan nama Eko itu identik dengan panggilan Kodok. "Hey dok! Piye kabare?"
Mamahku itu rajin. Biasa bangun pagi saat Subuh, membangunkan orang rumah buat Sholat, kemudian dia menyiapkan sarapan dan bersih-bersih rumah. Begitu kesehariannya tiap pagi. Seharian dia gak bisa berhenti beraktivitas. Ada aja kegiatannya di dalam rumah gak ada capeknya. Dan yang paling dia senengi adalah bersih-bersih. Setiap hari ada aja yang dibersihin. Itu bukan berarti rumah keluargaku kotor lho.
Mamahku itu hobi banget nonton sinetron. Sore sampai malam adalah jam wajib ibuku nonton sinetron. Jangan harap Bapak, Adik dan aku bisa menguasai TV pada jam-jam segitu.
Mamahku itu pinter masak. Dari Sop, Oseng-oseng usus, Semur Ayam, Sate Goreng, Gulai, dan banyak lagi. Mamahku memang jago masak, semua masakan dia bisa bikin, kecuali nasi goreng. Entah kenapa nasi goreng buatan Mamahku rada....ehem. Tapi lepas dari itu, gak ada masakan seenak masakan rumahan. masakan rumahan enak karena yang masak adalah orangtua kita. Aku yakin semua juga berpendapat gitu :)
Mamahku itu pelit. Dia sangat perhitungan masalah duit. Mungkin karena rangkap jabatan dia sebagai Ibu Rumah Tangga plus Bendahara yang membuat beliau bener-bener memanage keluar masuknya uang di rumah. Tapi anehnya kalau soal pendidikan bisa dibilang jor-joran. Contohnya aja buat beli buku, kasih uang, alat tulis kasiiih, fotokopi kasiiiiiiih. Dan akhirnya dari situ muncul ide itu. Maafkan Mah, karena anakmu waktu sekolah buat proyek abal-abal biar dapat tambahan uang saku...
Mamahku itu Tukang Ngalah.  Jika di meja makan cuma tinggal satu paha ayam, maka dia lebih memilih tidak memakannya. Mamahku biasanya makan paling akhir setelah semua orang rumah pada makan, hanya ingin anak-anak dan suaminya tidak kelaparan.
Mamahku itu...................awesome
Banyak hal yang bisa diceritain tentang Mamahku. Tapi tidak bisa aku ceritain semua, bisa-bisa aku bakal digampar mamahku karena ngomongin dia di belakangnya. hahaha..

Aku memang gak bisa berkalimat puitis untuk menggambarkan mamahku.
Dan aku sekarang masih anak bandel yang masih ngrepotin Bapak dan Mamahku. Tapi aku akan terus berusaha buat banggain dan nyenengin Orangtuaku. Membuat bangga pernah membuat dan ngelahirin aku, 
bangga dengan "Ini Lho Anakku, ADITYA WINANTAKA sing ngganteng dewe"

Lepas dari semua itu,
MAMAHKU ITU ADALAH SUPER WONDERWOMANKU
Aku sangat bersyukur Allah memberiku Mamah seperti dia.
Terima Kasih ALLAH.
Terima kasih MAMAH.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar